Manusia memang tidak bisa menutup mata dari perkembangan yang terus terjadi. Hanya saja secara substansi, harus ada pemahaman mendasar perihal bagaimana memandang realitas, kehidupan, dan kebenaran.
Sisi yang menarik dicermati adalah apa diri memiliki kemampuan adaptasi tinggi dengan sarana yang dihasilkan perkembangan teknologi. Menjadi youtuber misalnya, itu hal berat bagi sebagian orang, terutama yang umumnya belum memulai.
Mulai dirasa melelahkan oleh mereka yang orientasinya lebih pada tren, seperti jumlah subscriber dan viewer. Namun, tidak masalah bagi yang memiliki niat dan visi yang jauh lebih solid, seperti untuk dawkah atau pun berbagi kebaikan.
Dan, ternyata kala menekuni dunia yang nampak sederhana itu ada penambahan “amunisi” terus terjadi. Mulai dari konsistensi membaca yang harus dijaga, hingga harus mampu mengembangkan kemampuan analisa secara cepat dan tepat walau dalam waktu yang singkat.
Hal ini ternyata mendatangkan keuntungan tersendiri, dimana wawasan terus bertambah dan pemahaman dasar sebagai fundamen memandang kehidupan kian kokoh.
Namun, semua ini akan terasa seiring dengan seseorang terjun, menekuni dan menikmati.
Dan, kalau ingin sampai pada tahap ini hadirkan saja perasaan mental yang positif, karena itu sangat berpengaruh terhadap energi fisik kita, selain itu juga dapat mengurangi stress, semakin bijak menghadapi tantangan, bahkan boleh jadi akan meningkatkan kapasitas diri.
Jadi, jangan takut atau anti dengan perkembangan, lihat sisi yang bisa diambil, gunakan untuk media pencerahan, dan lakukan secara terus-menerus selama hayat dikandung badan. Insya Allah kebahagiaan datang, hari ini esok dan selamanya. Allahu a’lam.
Imam Nawawi >>> Bogor, 23 Dzulqaidah 1441 H
Ilmu & Kebenaran 