Hanya Allah Tuhan Kita Mari Sadari dan Temukan Bukti-Bukti


Hanya Allah Yang Maha Pemurah yang bisa mendatangkan rahmat, kebaikan, dan keindahan iman dalam dada. Kita tak bisa sama sekali mampu merekayasa untuk itu.

Allah memberikan rute hidup pada setiap hamba-hamba-Nya yang dikehendaki beragam hal yang mengitari hidupnya sekaligus mengajak dekat melihat, memahami dan menginternalisasikan sebuah kenyataan yang menjadikan diri ini bersaki betapa Allah Maha Kuasa.

Perjalanan dakwah ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan ini adalah satu di antara tanda kebesaran Allah. Saya tidak saja diberi kejutan, tetapi paparan kuasa-Nya.

Bukan sebatas pada alam, tetapi juga hamba-hamba-Nya yang mengasah diri bukan sekedar iman dalam wujud ibadah ritual, tapi juga dalam bentuk ketaatan dalam jama’ah. Bagaimana mungkin seorang pemuda dengan tempo 5 tahun membangun sekolah, yang sudah tentu gedung dan fasilitasnya sangat terbatas kalau tidak seperti Laskar Pelangi, namun orang-orang berpnegaruh tertarik menyekolahkan anakny di sekolah itu.

Rasio siapapun akan “dibanting: dengan kenyataan ini. Tapi jika memahami apa ketaatan dalam iman, tentu rasio itu cukup tunduk dan takjub betapa Allah pasti memberikan bantuan dan pertolongan.

Perjalanan ini juga mengantarkanku pada Sungai Radda yang teah memberikan ibrah penting di Masamba bagi kita semua.

Diceritakan kepadaku bahwa sungai itu awalnya sungai biasa, ia seperti anak-anak yang menjadi hiburan para warga yang hidup di kanan dan kirinya. Namun, siapa nyana, sungai itu kini begitu dalam dengan dominan pasir berwarna putih keabu-abuan dengan tumpukan dan serakan batu-batu besar di sana-sini.

Di titik tertentu, sungai itu menutup jalan, mengubah aliran, bahkan menenggelamkan sebagian rumah warga dengnan gundukan pasir yang begitu besar, luas dan sangat banyak.

Sesaat sebelum meninggalkan Pesantren Hidayatullah Masamba yang selamat dari ganasnya banjir itu, kutemukan sebuah alat berat sedang bekerja mengeruk pasir, hanya lima kali kerukan, truk dengan tenaga 130 PS sudah penuh dan harus segera berjalan. Berapa ribu kali kerukan untuk mengambil pasir di satu titik itu? Sementara pasir nyaris merata di sekitar pinggiran sungai bahkan menenggelamkan rumah warga.

Akhirnya tak sanggup juga rasio ini dipaksakan bagaimana semua ini bisa terjadi dan bagaimana semua ini diatasi. Tapi, seperti janji-Nya, jika sebuah penduduk negeri beriman dan bertakwa, tentulah berkah akan Allah turunkan.

Semoga dari musibah Masamba ini Allah kuatkan iman dan takwa kita semua, sehingga terasa sekali dalam diri bahwa yang kita butuhkan hakikatnya hanyalah Allah, pencipta segala sesuatu, termasuk ketenangan hati dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.

Imam Nawawi >>> Wawondula, 12 Agustus 2020